Sistem AOneSchools menawarkan dua jenis fungsi pro-rata:
Pertama - Pro-rate hanya untuk Faktur Pertama
Untuk membuat faktur pertama dalam format pro-rata, pastikan bahwa ketika mendaftarkan siswa dalam sebuah pelajaran, Anda memilih opsi "Buat Faktur saat Pendaftaran." Pilih apakah tagihan harus ditentukan berdasarkan kelas yang tersisa dalam [x] bulan atau berdasarkan hari yang tersisa dalam [x] bulan.
- Tagihan pro-rata pada kelas yang tersisa: Sebagai contoh, jika biaya paket Anda adalah Rp 100 untuk 4 kelas dalam satu bulan dan hanya ada 2 kelas yang tersisa ketika Anda mendaftarkan siswa, sistem akan membuat faktur sebesar Rp 50 menggunakan perhitungan ini: Rp 100 / 4 * 2.
- Tagihan pro-rata pada hari yang tersisa: Sebagai contoh, jika biaya paket Anda adalah Rp 300 per bulan dan terdapat 12 hari tersisa pada bulan tersebut ketika Anda mendaftarkan siswa, sistem akan membuat tagihan sebesar Rp 120 dengan menggunakan perhitungan ini: Rp 300 / 30 * 12.
Catatan: Fitur pro-rata hanya tersedia untuk paket berulang (Recurring) dengan pengulangan bulanan.
Kedua - Pro-rata setiap bulan tergantung pada jumlah minggu (mis., 4 / 5) pada bulan tersebut
Fitur ini berlaku untuk pusat pembelajaran yang membebankan biaya bulanan berdasarkan jumlah minggu dalam satu bulan. Misalnya, jika biaya standar adalah Rp 100 per bulan dan ada minggu ke-5, biaya untuk kelas minggu ke-5 akan dibebankan.
Untuk memungkinkan sistem menghitung biaya pro-rata berdasarkan minggu atau jumlah kelas, centang kotak berlabel "Penyesuaian otomatis sesuai dengan jumlah kelas setiap bulan." dalam pengaturan paket Anda. Hal ini memungkinkan sistem untuk membuat faktur berdasarkan jumlah kelas dalam satu bulan atau menyesuaikan pelajaran yang jatuh pada hari libur, dengan menggunakan jumlah minggu standar (4) dan harga paket yang Anda tetapkan.
Anda dapat lebih memahami skenario ini dengan contoh-contoh berikut:
Skenario Pertama - Jadwal biasa tanpa hari libur: Jika bulan tersebut memiliki jadwal kelas 4 minggu seperti biasa, harga yang dikenakan akan mengikuti harga paket.
Skenario ke-2 - Jadwal biasa dengan hari libur: Jika bulan tersebut memiliki jadwal kelas 4 minggu seperti biasa tetapi satu kelas jatuh pada hari libur, sistem akan mengecualikan biaya hari libur dan membebankan biaya kepada siswa dengan format pro-rata, mis. Rp 100 / 4 * 3.
Skenario ke-3 - Jadwal 5 minggu: Jika bulan tersebut memiliki 5 minggu kelas, sistem akan menghitung biaya siswa dalam format pro-rata, misalnya, Rp 100 / 4 * 5.
Apakah artikel ini membantu?
Bagus!
Terima kasih atas umpan balik Anda
Maaf! Kami tidak dapat membantu
Terima kasih atas umpan balik Anda
Umpan balik terkirim
Kami menghargai upaya Anda dan akan mencoba memperbaiki artikel tersebut